Death of Abu Bakr - Passing away of Abu Bakr. Illness of Abu Bakr. On the 7th of Jamadi-ui-Akhir of the 1 3th A H. corresponding to the 8th of August 634 C.E, Abu Bakr fell sick, and out of this sickness he never recovered. There are two accounts about the sickness of Abu Bakr. One account is that the 8th of August 634 was a cold day, when Abu

Muhammad Husain Haekal, As-Siddiq Abu Bakr, diterjemahkan oleh Ali Audah dengan Judul Abu Bakar as-Siddiq (Sebuah Biografi) (Cet. II; Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2001) M. Daud Ali Raja, Hukum Islam (pengantar ilmu hukum dan tata hukum di Indonesia), (Jakarta: Grafindo Persada, 1996)

Untuk mencegah jangan sampai Qur’an musnah bersamaan dengan gugurnya para penghafal, maka Abu Bakar mulai memerintahkan untuk mengumpulkan naskah-naskah Qur’an yang ditulis di kulit-kulit domba maupun tulang belulang hewan. Itu sebabnya Kemudian Abu Bakar dikenal sebagai Pelopor kodifikasi Qur’an.[1] 3. Musyawarah safiqah bani sa’idah.
Abu Bakar al-Siddiq ( Arab: أبو بكر الصديق, rumi: Abū Bakr al-Siddīq ) ialah khalifah pertama orang Muslim dari tahun 632 - 634. Beliau pada awalnya digelar Abdul Kaabah (hamba Kaabah) tetapi selepas pengislamannya, beliau menukar namanya kepada Abdullah. Namun beliau selalu digelar Abu Bakar (daripada perkataan Arab Bakar yang
Umar menuturkan, “Aku berkata kepada Abu Bakar, “Wahai Abu Bakar, silakan pimpin kami menemui saudara-saudara kita dari kaum Anshar.”. Maka kami pun berangkat untuk menemui mereka. Ketika kami sudah hampir sampai, dua orang shalih datang menemui kami dan mengutarakan kesepakatan orang-orang. Mereka bertanya, “Hendak kemana gerangan
. 35 186 256 437 99 466 409 102

kesimpulan abu bakar as siddiq